Senin, 16 Desember 2013

Tanaman obat keluarga

Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalahtanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat.[1] Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.[1] Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.[1] Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.[1] Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.[1]

SejarahSunting

Tanaman obat dari Cina.

Mesir kuno

Pada zaman Mesir kuno (Tahun 2500 Sebelum Masehi), para budak diberi ransum bawang untuk membantu menghilangkan banyak penyakit demam dan infeksi yang umum terjadi pada masa itu.[2] Sejak itulah catatan pertama tentang penulisan tanaman obat dan berbagai khasiatnya telah dikumpulkan oleh orang-orang mesir kuno.[2] Sejumlah besar resep penggunaan produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya tercantum dalam (Papyrus Ehers).[3]Pada saat itu, para pendeta Mesir kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatanherbal.[2]

Yunani kuno

Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaituHyppocrates (Tahun 466 Sebelum Masehi),Theophrastus (Tahun 372 Sebelum Masehi) danPedanios Dioscorides (Tahun 100 Sebelum Masehi)membuat himpunan keterangan terinci mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica.[3]Orang-orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.[2] Mereka menemukan berbagai tanaman obat baru, seperti rosemary dan lavenderpada saat mengadakan perjalanan ke berbagai daratan lain.[2]

Cina

Tanaman obat di Cina berlangsung sekitar 3.000 tahun yang lalu, ketika muncul penyembuhan kerapuhan tulang oleh dukun Wu.[4] Pada waktu itu, penyakit ini diyakini disebabkan oleh kekuatan jahat, sehingga menurut dukun Wu diperlukan obat dari tanaman untuk mengusir kekuatan jahat itu.[4]Bahkan, bahan penyembuhan tertua dalam sejarah telah ditemukan di China, di mana makam seorang bangsawan Han ditemukan untuk menyimpan data medis yang ditulis pada gulungan sutra.[4] Gulungan sutra berisi daftar 247 tumbuh-tumbuhan dan bahan-bahan yang digunakan dalam menyembuhkan penyakit.[4]

Inggris

Di Inggris, penggunaan tanaman obat dikembangkan bersamaan dengan didirikannya biara-biara di seluruh negeri.[2] Setiap biara memiliki tamanan obat masing-masing yang digunakan untuk merawat parapendeta maupun para penduduk setempat.[2] Pada beberapa daerah, khususnya Wales dan Skotlandia, orang-orang Druid dan para penyembuh Celtikmenggunakan obat-obatan dalam perayaan agamadan ritual mereka.[2] Pengetahuan tanaman obat semakin berkembang dengan terciptanya mesin cetak pada abad ke 15, sehingga penulisan mengenaiTanaman-Tanaman Obat dapat dilakukan.[2]Sekitar tahun 1630, John Parkinson dari Londonmenulis mengenai tanaman obat dari berbagai tanaman.[2] Nicholas Culpepper ( 1616-1654 )dengan karyanya yang paling terkenal yaitu The Complete Herbal and English Physician, Enlarged, diterbitkan pada tahun 1649.[2] Pada tahun 1812,Henry Potter telah memulai bisnisnya menyediakan berbagai tanaman obat dan berdagang lintah.[2] Sejak saat itu banyak sekali pengetahuan tradisional dan cerita rakyat tentang tanaman obat dapat ditemukan mulai dari Inggris, Eropa, Timur Tengah, Asia, danAmerika, sehingga Potter terdorong untuk menulis kembali bukunya Potter’s Encyclopaedia of Botanical Drug and Preparatians, yang sampai saat inipun masih diterbitkan.[2] Tahun 1864, National Association of Medical Herbalists didirikan dengan tujuan mengorganisir pelatihan para praktisi pengobatan secara tradisional, serta mempertahankan standar-standar praktek pengobatan.[2]

Indonesia

Di Indonesia, pemanfaatan tanaman sebagai obat-obatan juga telah berlangsung ribuan tahun yang lalu.[3] Pada pertengahan abad ke XVII seorangbotanikus bernama Jacobus Rontius (1592 – 1631)mengumumkan khasiat tumbuh-tumbuhan dalam bukunya De Indiae Untriusquere Naturali et Medica.[3]Meskipun hanya 60 jenis tumbuh-tumbuhan yang diteliti, tetapi buku ini merupakan dasar dari penelitian tumbuh-tumbuhan obat oleh N.A. van Rheede tot Draakestein (1637 – 1691) dalam bukunya Hortus Indicus Malabaricus.[3] Pada tahun 1888 didirikan Chemis Pharmacologisch Laboratorium sebagai bagian dari Kebun Raya Bogordengan tujuan menyelidiki bahan-bahan atau zat-zat yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan untuk obat-obatan.[3] Selanjutnya penelitian dan publikasi mengenai khasiat tanaman obat-obatan semakin berkembang.[3]

Pemanfaatan Tanaman Obat (TOGA)Sunting

Pada bagian tanaman seperti yang tercantum di bawah ini dapat dimanfaatkan sebagai obat. Bagian tanaman terdiri dari bagian daun, kulit batang, buah, biji, bahkan pada bagian akarnya.[5]

Daun

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Daun dewa(Gynura Segetum)Mengobati muntah darah dan payudara bengkak2.SeledriMengobati tekanan darah tinggi3.BelimbingMengobati tekanan darah tinggi4.KelorMengobati panas dalam dan demam5.Daun bayam duriMengobati kurang darah6.KangkungMengobati insomnia7.Saga (Abrus precatorius)Mengobati batuk dan sariawan8.Pacar cina(Aglaiae ordorota Lour)Mengobati penyakitgonorrhoe (penyakit kelamin)9.Landep (Barleriae prionitis L.)Mengobati rematik10.Miana (Coleus atropurpureus Bentham)Mengobati wasir11.Pepaya (Carica papaya L.)Mengobati demam dandisentri12.Jintan(Trachyspermum roxburghianumsyn. Carum roxburghianum)Mengobati batuk, mules, dan sariawan13.Pegagan (Cantella asiatica Urban)Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu membasmi bakteri)14.Blustru (Luffa cylindrice Roem)Bersifat diuretik (peluruhair seni)15.Kemuning(Murrayae paniculata Jack)Mengobati penyakit gonorrhoe16.Murbei (Morus indica Rumph)Bersifat diuretik17.Kumis kucing(Orthosiphon stamineus Benth)Bersifat diuretik18.Sirih (Chavica betle L.)Mengobati batuk,antiseptika (membunuh mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur19.Randu (Ceiba pentandra Gaerth)Sebagai obat mencret dan kumur20.Salam (Eugenia polyantha Wight)Bersifat astringensia21.Jambu biji(Psidium guajava L.)Mengobati mencret22.Sukun(Arthocarpus communis)Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan, menurunkan kolesterol, asam urat[rujukan?]

Batang

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Kayu manis(Cinnamomum burmanii)Mengobati penyakit batukdan sesak napas, nyerilambung, perut kembung,diare, rematik, dan menghangatkan lambung2.Dadap ayam(Erythrina varigata Linn.Var.orientalis)Mengobati asma3.Pulasari (Alyxia stellata Roem)Obat perut kembung4.Brotawali(Tonospora rumphii Boerl)Mengobati demam, sakit kuning, obat cacingan,kudis, dan diabetes5.Kemukus (Piper cubeba L.)Obat radang selaput lendir saluran kemih6.Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai obat kumur7.Delima (Punice granatum L.)Sebagai anti cacing pita(obat antelmentika)

Buah

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Jeruk nipis(Citrus aurantifolia)Mengobati penyakit demam,batuk kronis, kurang darah, menghentikan kebiasaanmerokok, menghilangkan bau badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air kecil2.Cabai merah(Capsicum annuum L.)Obat gosok untuk penyakitrematik dan masuk angin3.Belimbingwuluh(Averrhoa bilimbi)Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan mencairkan dahak4.Mengkudu(Morinda citrifolia)Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil, batuk, amandel, difetri, lever,sariawan, tekanan darah tinggi, dan sembelit5.Kemukus(Piper cubeba L.)Obat radang selaput lendir saluran kemih6.Kapulaga(Elettaria cardamomum Maton) danketumbar(Coriandrum sativum L.)Obat antikembung

Biji

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Kecubung(Datura metel)Mengobati penyakit asma,bisul, dan anus turun2.Kapur barus(Dryobalanops aromatica Gaertn.)Mengobati gangguanpencernaan3.Pinang (Areca catecha L.)Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika, terutama terhadap cacing pita4.Kedawung(Parkia biglobosa Bentham)Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan bersifat astringensia5.Pala(Myristica)Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius, menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan6.Jamblang(Eugenia cumini Merr)Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing manis (diabetes)

Akar

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Pepaya (Carica papaya L.)Obat cacing2.Aren (Arenga pinnata Merril)Obat diuretik3.Pule pandak(Rauwolfia serpentina Benth)Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti tekanan darah tinggi

Umbi atau rimpang

No.Nama TanamanKhasiat dan Manfaat1.Bangle(Zingiber purpureum Roxb.)Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada perut,sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh2.Jahe(Zingiber officinale Rosc.)Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma, muntah, dan nyeri otot3.Kencur(Kaempferia galanga L.)Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan mengeluarkan dahak4.Kunyit(Curcuma domestica Val.)Mengobati diare, masuk angin,hepatitis, dan kejang-kejang5.Lempuyang(Zingiber zerumbet)Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare6.Lengkuas(Languas galanga L.Stunzt)Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri7.Temu giring(Curcuma heynaena Val.)Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh8.Temulawak(Curcuma xanthorrhiza Roxb.)Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat sekresi empedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah, maag, mencret9.Temu hitam(Curcuma aeroginosa Roxb.)obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar peredaran darah10.Alang-alang(Imperata cylindrica Beav.)Obat untuk memperlancar air seni (diuretikGambar Berbagai Jenis Tanaman Obat TradisionalDaun sirih Kayu manis Buah mengkudu Biji pinang Akar pohon aren Temulawak Daun pepaya Pohon delima

Faktor peningkatan penggunaan tanaman obatSunting

Kecenderungan meningkatnya penggunaan obat tradisional didasari oleh beberapa faktor, yaitu:[6]Pada umumnya, harga obat–obatan buatan pabrikyang sangat mahal, sehingga masyarakat mencari alternatif pengobatan yang lebih murah.Efek samping yang ditimbulkan oleh obat tradisional sangat kecil dibandingkan dengan obat buatan pabrik.[6]Kandungan unsur kimia yang terkandung di dalam obat tradisional sebenarnya menjadi dasar pengobatan kedokteran modern. Artinya, pembuatan obat–obatan pabrik menggunakan rumus kimia yang telah disentetis dari kandungan bahan alami ramuantradisional.

Perawatan tanaman obatSunting

Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat.[7] Perlakuan khusus dalambudi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.[7] Kegiatan pemupukan dan pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan.[7] Kegiatan ini sangat erat hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk atau pestisida.[7]Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi dalam produk tanaman yang dihasilkan.[7] Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia.[7] Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik.[7] Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.[7] Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang,bokhasi, kompos, humus, sampah dapur, danserasah daun.[7] Selain itu, sebagai bahan pengendalihama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides),sirsak, lantana, dan daun tembakau.[7]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar